SPONSOR

PENGERTIAN INTERPOLASI DALAM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

pengertian interpolasi dalam pemetaan


Dalam mengolah data dengan sistem informasi geografis (SIG) terkadang memerlukan metode untuk menganalisis data, namun keterbatasan data dalam menganalisis sering menjadi permasalahan tersendiri. Data yang diperoleh terkadang tidak terlalu lengkap sehingga kita membutuhkan beberapa metode interpolasi untuk dapat mengestimasi data menjadi output yang baik sesuai dengan keingginan.

Apa itu interpolasi?
Interpolasi adalah suatu metode atau fungsi matematika yang menduga nilai pada lokasi-lokasi yang datanya tidak tersedia atau tidak didapatkan. Interpolasi spasial mengasumsikan bahwa atribut data bersifat kontinu di dalam ruang dan atribut ini saling berhubungan (dependence) secara spasial.

Kedua asumsi diatas mengindikasikan bahwa pendugaan atribut data atau estimasi dapat dilakukan berdasarkan lokasi-lokasi di sekitarnya dan nilai pada titik-titik yang berdekatan akan lebih mirip dari pada nilai pada titik-titik yang terpisah lebih jauh. (Christanto,2005)

Definisi lainnya Interpolasi juga merupakan metode untuk mendapatkan data berdasarkan beberapa data yang telah diketahui. Dalam ruang lingkup pemetaan interpolasi adalah proses estimasi nilai pada wilayah yang tidak disampel atau diukur, sehingga terbuatlah peta atau sebaran nilai pada seluruh wilayah. Didalam melakukan interpolasi, sudah pasti dihasilkan sebuah bias dan error. Error yang dihasilkan sebelum melakukan interpolasi bisa dikarenakan kesalahan menentukan metode sampling data, kesalahan dalam pengukuran dan kesalahan dalam analisa di laboratorium (Pramono,2008)

Ada beberapa metode interpolasi yang sering digunakan dalam SIG, masing masing metode memiliki karakteristik serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. metode interpolasi pada SIG antara lain Inverse Distance Weighted (IDW), Natural Neighbor, Kriging dan Spline.

Pembahasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis interpolasi akan dibahas pada artikel berikut :
  1.  Interpolasi  Inverse Distance Weighted (IDW).
  2.  Interpolasi Natural Neighbor
  3.  Interpolasi kriging
  4.  Interpolasi spline



Sumber :
Pramono, 2008. Akurasi Metode IDW dan Kriging untuk Interpolasi Sebaran Sedimen Tersuspensi di Maros – Sulawesi Selatan. Forum Geografi, 22: 145-158. 

Christanto,2005. Analisis Penerapan Metode Krigging dan Invers Distance pada Interpolasi Data Dugaan Suhu, Air Mampu Curah (AMC) dan Indeks Stabilitas Atmosfir (ISA) dari Data NOAA-TOVS. Makalah PIT Mapin XIV, ITS Surabaya
Share on Google Plus

About indrade

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment